1//Ibunda

Sayu sungguh tika malam menjelma
masih ku kenang episod suka - suka kita
mataku tetap terpejam
namun dalam tidurku 
bayang wajahmu seringkali menerpa.

Bangun dengan tangisan 
hatiku sebal
sudah aku terima berpurnama 
engkau pergi 
namun hati ini tetap 
hancur.

Terhayun sana ke sini menagih kasih
namun tiada 
persis kamu ibunda
tapi cukuplah
mereka ada seadanya 
setia menjadi pengganti suaramu.

Ku ingat mudahku helakan nafas
sama sekali akalku salah
makin ku menghirup udara
makin dadaku sempit.

Anak ini bingung
masih keliru
masih janggal
tapi apa ada sahajalah.

Cebisan doa 
nukilanmu 
masih mengiringiku
benar ibunda?

No comments:

Post a Comment

The Author

My photo
Still conflicted between opening myself up to the world and keeping things in private.